Senin, 30 Maret 2015

Ansarullah: Akan Ada Kejadian Tak Terduga di Saudi

LiputanIslam– Petinggi gerakan Ansarullah bidang media, Nasruddin Amir, Minggu (29/3/2015) mengancam bahwa rakyat Yaman akan mengubah peta kawasan dan akan ada kejadian tak terduga di Arab Saudi. Bersamaan dengan ini, dua polisi Saudi di Riyadh menderita luka-luka diserang kawanan tak dikenal.


“Orang-orang Yaman di lapangan bertindak berdasarkan realitas dan jauh dari keputusan para pemimpin Arab. Isu Yaman melampaui pertemuan puncak Arab dan statemen-statemen absurd dan tanpa dasar para pemimpin Arab pengikut Amerika Serikat. Kami tidak takut kepada keputusan, pernyataan, dan deklarasi Liga Arab,” ungkapnya dalam wawancara dengan Alalam.

Dia menambahkan, “Mengapa Abdel Fattah el-Sisi (Presiden Mesir) membual tentang perjanjian-perjanjian internasional yang dia sendiri melanggarnya? Mengapa mereka berbicara tentang kebebasan rakyat dalam pemilihan para pemimpinnya, sedangkan mereka sendiri hendak memaksakan Abd Rabbuh Mansur Hadi (presiden Yaman tersingkir) terhadap kami dengan menggunakan kekuatan senjata?”
Lebih jauh Nasruddin Amir bersumpah bahwa rakyat Yaman di lapangan akan membalas tindakan Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi.

“Rakyat Yaman, tak hanya Ansarullah, siap memberikan balasan telak bagi Arab Saudi,” tegasnya.
Menurutnya, Saudi mengobarkan perang karena Riyadh takut menyaksikan Yaman berubah menjadi sebuah negara yang bebas, independen dan tidak menuruti segala keputusan rezim Saudi.
Kepada rezim Arab dia mengingatkan bahwa di Saudi dalam waktu akan ada kejadian tak terduga.
“Di sisi perbatasan kalian telah menciptakan musuh yang akan membuat kalian tidak akan pernah dapat melupakan agresi kalian,” tandas Nasruddin Amir.

Sementara itu, dua orang polisi di Riyadh, ibu kota Saudi, dilaporkan menderita luka-luka diserang kawanan tak dikenal.

AFP melaporkan bahwa dua perwira polisi Saudi diserang kawanan tak dikenal ketika sedang melakukan patroli di Riyadh, dan peristiwa ini terjadi meskipun dalam beberapa hari ini sistem keamanan di Saudi diperketat sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Saudi, Mohammad bin Nayef.
Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar