Kamis, 26 Maret 2015

Mentri Luar Negri Iran Memperingatan Saudi Arabia untuk Segera Menghentikan Invasi Yaman

Farsnews - "Kami ingin segera penghentian operasi militer Arab Saudi di Yaman," kata Zarif dalam sebuah wawancara dengan Iran yang berbasis berbahasa Arab saluran berita Al-Alam di kota Swiss, Lausanne, Kamis.


Menekankan bahwa serangan udara Saudi adalah sikap tidak hormat secara terang-terangan dan pelanggaran kedaulatan terhadap Yaman, ia memperingatkan bahwa operasi militer Saudi akan menghasilkan "tidak ada hasil" tetapi pertumpahan darah.

Zarif menggarisbawahi bahwa serangan udara akan melahirkan ketegangan di berbagai daerah , dan berkata, "Kami akan melakukan semua upaya kami untuk mengontrol krisis di Yaman."

Sebelumnya hari ini, kementerian luar negeri Iran menyesalkan serangan udara Kamis pagi melawan Yaman yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil tak berdosa, menyebutnya sebagai "berbahaya" yang bertentangan dengan hukum internasional dalam menghormati kedaulatan suatu negara.

Arab Saudi meluncurkan serangan udara terhadap Yaman, Kamis pagi, sehari setelah presiden Yaman yang didukung AS meninggalkan negara itu.

Presiden AS Barack Obama resmi penyediaan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi militer, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan mengatakan Rabu malam.

Dia menambahkan bahwa sementara pasukan AS tidak mengambil tindakan militer langsung di Yaman, Washington telah membangun Cell Perencanaan Bersama dengan Arab Saudi untuk mengkoordinasikan dukungan militer AS dan intelijen.

Setidaknya 25 warga sipil Yaman, termasuk anak-anak, tewas dan puluhan lainnya terluka  pagi hari ini oleh serangan udara Saudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar