Liputan6 - Pasukan Irak kembali merebut Kota Tikrit dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Kini tentara Irak menguasai penuh kota yang terletak sekitar 160 kilometer di sebelah utara Ibukota Irak, Baghdad.
"Kota Tikrit telah dibebaskan," ucap Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi kepada Iraqiya TV, seperti dilansir CNN, Selasa (31/3/2015).
Tikrit sebelumnya berada di bawah kendali ISIS sejak Juni 2014. Gempuran ke Tikrit terjadi beberapa hari silam setelah serangkaian serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat menargetkan sasaran terhadap beberapa posisi ISIS di sekitar kota di wilayah selatan Irak tersebut.
Serangan udara memungkinkan bagi pasukan Irak merangsek ke kota. Namun gerak maju tentara Irak tetap tak mudah. Saat menyisir kota, mereka menemukan puluhan bom atau ranjau yang ditanam di pinggir jalan dan beberapa jebakan.
Sebelum Kota Tikrit berhasil direbut kembali, PM Al-Hadi dalam rapat kabinet telah memprediksi operasi pembebasan bakal sukses besar.
"Keberhasilan operasi pembebasan Tikrit akan diterapkan di daerah lain. Apalagi, jumlah korban dari pasukan Irak terbilang sedikit," jelas Al-Hadi.
Sejak Juni tahun silam, pasukan Irak beberapa kali mencoba merebut kembali Tikrit dari kendali ISIS. Gempuran terbaru dimulai sejak 1 Maret silam, setelah Al-Abadi memerintahkan pasukan Irak merebut kembali Tikrit dan Provinsi Salahuddin.
Sejak itulah pasukan Irak terus menekan pertahanan kelompok ISIS di kota kelahiran mantan diktator Irak Saddam Hussein tersebut. Hingga akhirnya tentara Irak yang disokong AS dapat merebut kembali Kota Tikrit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar