Imad Rizq menjelaskan, “Rezim Al Saud, dengan perombakan yang dilakukannya, memilih opsi konfrontatif dan interaksi di level regional.”
Direktur Pusat Konsultasi Kajian Strategis Lebanon itu melanjutkan, “Perubahan luas dalam struktur politik Saudi berhubungan langsung dengan perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1.”
Imad Rizq juga menyinggung intervensi Amerika di kawasan. “Amerika dari satu sisi melakukan negosiasi dan dari sisi lain memaksa rezim Al Saud berhadapan dengan Iran sehingga terbuka ruang konfrontasi Arab-Iran di Timur Tengah,” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar