Jumat, 15 Mei 2015

Yaman Ancam Tak Izinkan Kapal Bantuan Iran Merapat

Berita Militer Internasional-Pemerintah Yaman akhirnya merespon ancaman yang dilontarkan oleh pemerintah Iran. Dalam pernyataanya kemarin, Iran mengatakan, tidak ada satupun pihak yang boleh menyentuh kapal bantuan mereka. Jika itu dilakukan, maka pihak tersebut telah menabuh genderang perang.

“Setiap serangan terhadap kapal bantuan Bulan Sabit Merah Iran akan memicu perang di kawasan itu. Dan ‘api’ ini tidak dapat dikendalikan,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazzayeri kemarin. (Baca juga: Iran Ancam Perang Jika Kapal Bantuan ke Yaman Diserang).

Namun pihak Yaman, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (14/5/2015), tidak gentar dengan ancaman yang dilontarkan Iran. Yaman justru melemparkan ancaman balik. Negara tetangga Saudi itu mengatakan, mereka tidak akan mengizinkan kapal bantuan Iran itu, jika kapal tersebut enggan diperiksa dan diarahkan oleh Penjaga Pantai Yaman.

"Jika Iran tidak mengizinkan kapal kargo mereka untuk diperiksa dan dikawal militer kami, maka kami tidak akan bertanggung jawab atas segala kejadian yang menimpa kapal tersebut saat berusaha memasuki perairan Yaman," kata pemerintah Yaman dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Yaman sendiri menegaskan, mereka tidak pernah keberatan, dan akan selalu bila ada sebuah negara mengirimkan bantuan kepada mereka. Namun, negara tersebut, termasuk Iran, harus mematuhi prosedur yang ada untuk bisa mengirimkan bantuan atau untuk masuk ke wilayah Yaman.

Sementara itu, alasan Iran enggan dikawal, baik itu oleh pasukan koalisi, Amerika Serikat atau oleh pemerintah Yaman, karena mereka telah membawa pengawal sendiri. Petinggi militer Iran, Laksamana Hossein Azad mengatakan, kelompok Angkatan Laut ke-34 telah ditugaskan untuk mengawal kapal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar