Kamis, 07 Mei 2015

Senegal Kirim 2.100 Prajurit Gabung Koalisi Arab Saudi

Berita Militer Internasional-Koalisi negara-negara Teluk pimpinan Arab Saudi tampaknya akan kedatangan bantuan dari negara di wilayah Afrika Barat, yakni Senegal. Hal itu, berdasarkan keputusan yang telah dibuat Presiden Senegal Macky Sall.

Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Senegal, Mankeur Ndiaye, setelah Presiden Sall kembali dari kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi bulan lalu, dia mengatakan akan mempertimbangkan permintaan Arab Saudi untuk mengirim 2.100 prajurit Senegal bergabung dengan Koalisi Arab Saudi.
“Koalisi Arab Saudi juga memiliki tujuan untuk melindungi dan mengamankan tempat-tempat suci Islam, seperti Madinah dan Makkah,” ujar Menlu Senegal, Mankeur Ndiaye, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (6/5/2015).


“Presiden Sall telah memutuskan untuk merespons permintaan Arab Saudi dengan mengerahkan 2.100 prajurit Senegal untuk bergabung dengan koalisi,” lanjutnya.

Dengan bergabungnya Senegal, negara itu dipastikan menjadi negara pertama dari wilayah Afrika yang bergabung dengan Koalisi Arab Saudi yang beranggotakan negara-negara dari Timur Tengah.
Sebelumnya, Pemerintah Senegal juga pernah mengirimkan pasukannya menuju Arab Saudi pada 1991, sebagai bagian dari Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) yang sedang melakukan Operasi Badai Gurun melawan Irak.

Sebagaimana diberitakan, Menlu Arab Saudi Adel al Jubeir menyatakan, Koalisi Arab Saudi telah mempertimbangkan untuk memberikan jeda serangan udara ke Yaman untuk mempersilakan bantuan kemanusiaan dari berbagai negara masuk.

Namun, faktanya pada Rabu 29 April, jet tempur Koalisi Arab Saudi tetap melancarkan serangan udara yang menghancurkan landasan pacu Bandara Sana’a, Yaman. Praktis bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh Red Cross (Palang Merah Internasional/ICRC) terhambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar