Minggu, 22 Februari 2015

Iran Mereaksi Invasi Militer Turki ke Wilayah Suriah



Irib - Deputi urusan Arab dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, langkah militer sebuah negara tetangga ke wilayah Suriah tidak dapat dibenarkan.

Hossein Amir Abdollahian, Ahad (22/2) petang dalam wawancaranya dengan IRIB News menerangkan, "Intervensi militer tetangga-tetangga Suriah memperumit situasi dan tidak akan menghasilkan apapun kecuali instabilitas di kawasan."


Amir Abdollahian menegaskan bahwa Iran, Arab Saudi dan Turki harus memperkuat strategi-strategi politik kolektif di kawasan. "Penggunaan kelompok-kelompok bersenjata dan teroris adalah lingkaran setan yang dapat memperkuat terorisme serta membuat negara-negara kawasan tidak aman," paparnya.

Militer Turki, Ahad (22/2) dini hari dengan kerja sama kelompok-kelompok bersenjata, melancarkan operasi pemindahan jasad Suleyman Shah dari kota Aleppo di Utara Suriah ke Turki. Langkah Turki ini adalah pelanggaran atas kedaulatan seluruh wilayah Suriah.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam invasi militer Turki ke wilayah negaranya dan mengumumkan bahwa langkah tersebut telah menunjukkan wajah agresor petinggi Ankara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar