Sabtu, 14 Februari 2015

Reaksi Atas Kekhawatiran AS Pada Program Rudal Pakistan



Irib - Sartaj Aziz, penasehat Perdana Menteri Pakistan urusan politik luar negeri dan keamanan nasional, menilai kekhawatiran Amerika Serikat atas program rudal Islamabad tidak berdasar dan mengatakan, program rudal ini adalah dalam rangka menjaga Pakistan.


Ditambahkannya pula bahwa program rudal Pakistan adalah dalam rangka menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan dan tidak mengancam negara lain. Sartaj Aziz menyinggung kondisi instabilitas di kawasan dan mengatakan, India berniat menggiring kawsan ke arah instabilitas dan ketidakamanan.

Hubungan Amerika Serikat dan Pakistan mulai bergejolak sejak tahun 2011 ketika kedua negara saling mengkritik kebijakan kedua pihak.

Amerika Serikat mengkhawatirkan program rudal Pakistan di saat beberapa waktu lalu Presiden AS Barack Obama dalam kunjungannya ke India menandatangani kesepakatan kerjasama rudal.

Pernyataan Sartaj Aziz mereaksi kekhawatiran Amerika Serikat atas program rudal Pakistan itu adalah kritikan terhadap politik standar ganda yang digulirkan Washington di kawasan. Buktinya adalah berbarengannya penandatanganan kesepakatan rudal Amerika Serikat dan India dengan kekhawatiran Washington atas program rudal Pakistan.

Para pengamat berpendapat bahwa standar ganda Amerika Serikat dengan program pertahanan berbagai negara merupakan faktor utama kemunculan dan eskalasi persaingan senjata di wilayah Asia Selatan.

Ketika Amerika Serikat menandatangani kesepakatan kerjasama nuklir dan rudal dengan India, Washington juga mengkhawatirkan atas peningkatan pertahanan Pakistan termasuk program rudal negara itu. Sementara para pengamat politik dan media Barat menilai perluasan kerjasama militer AS dengan India menjadi faktor pendorong uji coba berbagai rudal Pakistan dan pengembangan di sektor ini.

Pengembangan rudal balistik Pakistan dimulai sejak awal dekade 80-an, dan diyakini berkaitan erat dengan program serupa di India. Meski demikian banyak pihak yang berpendapat bahwa kemampuan Islamabad di bidang teknis, infrastruktur dan SDM spesialis, lebih rendah dibanding India.

Oleh karena itu, dalam rangka mengejar ketertinggalannya di bidang perangkat keras dan lunak program rudalnya, Pakistan merangkul banyak mitra dari luar negeri untuk memanfaatkan teknologi modern. Menariknya, meski tidak bekerjasama dengan Amerika Serikat di bidang pengembangan rudal, namun para pengamat berpendapat Pakistan mampu meraih perkembangan cukup pesat.  

Saat ini Pakistan memiliki tiga jenis rudal, jarak pendek, menengah dan jauh dalam gudang rudal balistiknya. Dengan kemampuan tersebut, Pakistan dapat menjangkau semua titik di India dalam kemungkinan perang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar