Kamis, 19 Februari 2015

Pertempuran Baru Pecah di Ukraina Timur

Separatis pro-Rusia berjalan di Debaltseve, Ukraina timur yang kini mereka kuasai
Voaindonesia - Pertempuran baru pecah hari Kamis di Ukraina bagian timur bahkan selagi separatis pro-Rusia merayakan di jalan-jalan kota pusat jalur kereta, Debaltseve, yang mereka rebut dari pasukan Kyiv sehari sebelumnya.

Para pemimpin Ukraina, Jerman, Prancis dan Rusia memperbaharui dukungan mereka terhadap gencatan senjata yang sekarang berantakan, yang dirundingkan seminggu lalu, tapi letusan-letusan senjata terdengar di wilayah yang berperang.


Presiden Ukraina Petro Poroshenko meminta penempatan penjaga perdamaian internasional di Ukraina timur. Namun pemberontak dan Rusia menolak usulan tersebut dan mengatakan itu melanggar persyaratan gencatan senjata yang disepakati di Minsk, ibukota Belarus.

Para pemberontak di Debaltseve bergembira dan berpelukan ketika berpose untuk difoto setelah mereka merebut jalur rel kereta yang menghubungkan kubu pemberontak utama di Donetsk dan Luhansk.

Militer Ukraina mengatakan korban berjatuhan semakin banyak selagi pasukannya meninggalkan kota itu atas perintah Poroshenko. Kyiv mengatakan 13 prajurit tewas dan 157 terluka, dengan 82 lainnya hilang dan 93 ditawan.

Poroshenko mengatakan direbutnya kota Debaltseve oleh pemberontak merupakan pelanggaran gencatan senjata. Selama bentrokan seminggu, pemberontak mengepung kota tersebut sebelum pemimpin Ukraina memerintahkan penarikan pasukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar