Jumat, 13 Februari 2015

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh Amerika ingin melakukan Kudeta

 
Presiden Venezuela Nicolas Maduro


Jaringnews, CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh Amerika menjadi dalang upaya kudeta terbaru yang direncanakan oleh para pejabat penerbangan militer, namun telah dibongkar dan mereka yang terlibat telah ditahan.


Seperti pendahulunya Hugo Chavez, Maduro sering mengumumkan upaya kudeta dan menyalahkan pasukan sayap kanan, Amerika Serikat dan Kolombia.

"Kami telah merusak dan menggagalkan upaya kudeta terhadap demokrasi dan stabilitas negara kita," kata Maduro pada upacara di Caracas.

"Ini merupakan upaya untuk menggunakan sekelompok perwira penerbangan militer untuk memprovokasi peristiwa kekerasan," tambahnya.

Presiden mengatakan penangkapan itu dilakukan pada Rabu malam dan Kamis pagi.

"Salah satu dari mereka yang ditahan adalah seorang jenderal penerbangan yang disebut Hernandez, alias el Oso (beruang)," kata Maduro sambil menambahkan bahwa ia diduga telah diplot bersama dengan empat perwira lainnya.

Maduro mengatakan kudeta akan melihat serangan oleh pesawat Tucano terhadap istana presiden atau target lain dan rencana itu seharusnya dibiayai oleh Amerika Serikat dan diarahkan dari Washington.

Isu kudeta dilontarkan di tengah popularitas Maduro yang anjlok hingga 20 persen dibanding tahun lalu karena kesengsaraan harga minyak, ekonomi menyusut dan tingkat kejahatan yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar