Kamis, 19 Februari 2015

Ukraina minta PBB kerahkan pasukan perdamaian

Tentara Ukraina ditarik mundur dari Kota Debaltseve

Presiden Ukraina Petro Poroshenko meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke bagian timur Ukraina demi memastikan gencatan senjata dipatuhi.

Permintaan itu dilontarkan Poroshenko dalam sebuah pertemuan keamanan darurat setelah pasukan Ukraina ditarik mundur dari Kota Debaltseve. Menurutnya, pasukan penjaga perdamaian akan membantu menjamin keamanan ketika janji perdamaian tidak dipatuhi.


Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Olexander Turchynov, mengamini alasan sang presiden. “Soal pembentukan operasi keamanan dan penjaga perdamaian telah dibawa ke PBB dan Uni Eropa,” kata Turchynov.

Penarikan mundur 2.500 serdadu Ukraina dari Kota Debaltseve pada Rabu (18/02) dilakukan seiring dengan gencatan senjata pada Minggu (15/02).

Sebagian besar 25.000 penduduk Debaltseve telah dievakuasi, namun sedikitnya 5.000 warga sipil diyakini masih berada di kota tersebut.

Juru bicara kubu pemberontak, Eduard Basurin, mengatakan kota itu telah dikuasai sepenuhnya oleh separatis. Basurin juga mengklaim pihaknya telah menyandera lebih dari 300 serdadu Ukraina.
Pemerintah Ukraina mengakui sejumlah serdadunya disandera, namun tidak menjelaskan secara rinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar