Kamis, 19 Februari 2015
Pemberantasan ISIS Adalah "Perang Dunia Ketiga"
Irib - Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh menyatakan bahwa perang melawan teroris Takfiri ISIS sebagai "perang dunia ketiga," mengingat kebrutalan kelompok teroris itu tidak berbatas.
Menlu Yordania mengekumakan hal itu dalam konferensi tiga hari untuk memerangi ekstremisme di Washington pada Kamis (20/2), seraya menyerukan masyarakat internasional untuk bekerja sama dalam "pertarungan generasi."
"Para teroris ini telah membuktikan tidak memiliki batas atau hambatan dalam kebrutalan, barbarisme atau kebiadaban mereka," kata Judeh, dan menambahkan, "Ini perang kami sebagai umat Islam ... Ini perang kolektif kita sebagai masyarakat internasional."
Para teroris Takfiri yang beroperasi terutama di kawasan Timur Tengah dan khususnya di Suriah dan Irak telah melakukan tindakan kekerasan mengerikan, termasuk pemenggalan di hadapan publik, terhadap semua kelompok masyarakat Irak baik Syiah, Sunni, Kurdi maupun Kristen.
"Ancaman yang kita hadapi saat ini adalah belum pernah terjadi sebelumnya ... Tidak mengenal batas, agama, budaya dan etnis. Tidak menyisakan agama, budaya, atau etnis," tegas Judeh.
Dia memperingatkan bahwa kelompok teroris mengancam seluruh dunia, dan mengatakan, "Masing-masing kita adalah target. Mari kita bekerja sama untuk membuat mereka semua target kolektif. "
Kelompok teroris Takfiri ISIS membakar pilot Yordania hidup-hidup awal bulan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar