Jumat, 13 Februari 2015

Wartawan Inggris terakhir kalinya memberikan laporan terkait ISIS



Beritasatu - Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah merilis video terbaru di mana seorang wartawan asal Inggris yang disandera kelompok itu terlihat seolah-olah sedang melaporkan berita dari Aleppo, Suriah.


John Cantlie, yang sebelumnya telah muncul di video-video ISIS lainnya, mengatakan kemunculannya sekarang adalah "untuk yang terakhir kali dalam serial ini."



Dalam video tersebut dia menunjukkan sejumlah tempat di Aleppo, dan mengatakan kehancuran yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, namun juga oleh serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Koalisi tersebut berperang melawan ISIS.

Cantlie juga menunjukkan sebuah sekolah agama dan pengadilan, di mana dia menjelaskan bahwa "hukum syariah sudah berumur 1.400 tahun. Dan ini merupakan hukum Tuhan, hukum Allah, karenanya tak bisa diubah."

Dia menyebutkan contoh hukuman untuk perampokan adalah potong satu tangan.
Cantlie diculik pada November 2012 bersama wartawan Amerika James Foley. Pada Agustus lalu, ISIS merilis video pemenggalan Foley. ISIS telah menguasai sejumlah tempat di Suriah dan Irak dan melakukan banyak pembunuhan keji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar