Irib - Laman Tasnimnews melaporkan, Ismail Ridwan dalam khutbah Jumat (13/2/2015) di Jalur Gaza, mengatakan rezim Zionis Israel ingin melucuti senjata kelompok muqawama sebagai syarat rekonstruksi Gaza, tapi mereka perlu tahu bahwa kelompok pejuang tidak akan pernah merundingkan masalah senjata atau membuat kompromi.
Berbicara tentang berlanjutnya blokade Gaza yang telah memasuki tahun kesembilan, Ridwan menandaskan, penderitaan warga Gaza akibat blokade tersebut tidak bisa dilukiskan. Tindakan itu telah mempengaruhi seluruh dimensi kehidupan mereka.
“Tragedi kemanusiaan terjadi di Jalur Gaza setelah tiga kali perang dan agresi rezim Zionis di wilayah ini,” tambahnya.
Dia juga mengecam sikap bungkam negara-negara dunia, khususnya Arab terhadap blokade Gaza dan krisis-krisis lain di kawasan. “Lebih dari 10 ribu pasien dan korban luka membutuhkan perawatan di luar Gaza,” ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar