Selasa, 14 April 2015

Arab Saudi Kerahkan Apache di perbatasan Yaman

Irib - Juru bicara koalisi Arab anti-Yaman pimpinan Arab Saudi, mengkonfirmasikan penempatan helikopter Apache Arab Saudi di perbatasan dengan Yaman, sementara gerakan Ansarullah memperingatkan bahwa telah terbuka semua opsi untuk membalas agresi ke Yaman.

Tasnim News melaporkan, Ahmad al-Asiri dalam hal ini mengatakan, “Kami mengendalikan situasi dengan menggunakan artileri dan helikopter Apache.”


Ditegaskannya bahwa militer Arab Saudi tidak akan membiarkan militan menyerang melalui perbatasan dan bahwa perbatasan Arab Saudi aman, tenang dan tidak terpengaruh akibat agresi ke Yaman.

Namun fakta di lapangan Senin (14/4) berbeda dengan pernyataan al-Asiri, mengingat serangan anggota kabilah Takhya ke pangkalan militer al-Manara, Arab Saudi di provinsi Saada, telah membuat wilayah perbatasan Yaman dan Arab Saudi tidak aman bagi para agresor.

Sumber-sumber pemberitaan Yaman menyatakan, para pejuang suku Takhya di Provinsi Saada, Utara Yaman menyerang sebuah pangkalan militer di perbatasan Saudi. Dalam kontak senjata yang terjadi, pasukan suku Takhya membunuh 18 tentara Saudi dan menyita banyak senjata. Sejumlah pejuang suku Takhya juga tewas dalam pertempuran itu.

Serangan tersebut mengejutkan militer Arab Saudi.

Setelah kegagalan semua opsi dan politiknya di Yaman, Arab Saudi memilih opsi militer dan melancarkan serangan udara ke Yaman pada 26 Maret, dengan alasan mengembalikan kekuasaan sah mantan presiden Yaman yang berstatus buron, Abd Rabbuh Mansur al-Hadi.

A-Hadi, mengajukan surat pengunduran dirinya kepada parlemen Yaman pada 21 Januari 2015, dan segera disetujui parlemen. Namun al-Hadi menyatakan menarik kembali pengunduran dirinya pada 3 Maret 2015, setelah melarikan diri dari Sanaa menuju Aden dan mengumumkan pembentukan pemerintahan di Yaman selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar