Okezone - Pemerintah Iran telah mengirim dua kapal menuju Yaman. Namun, Arab Saudi dengan tegas melarang kapal Iran tersebut memasuki Perairan Yaman.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Militer Arab Saudi untuk Operasi Anti-Kelompok Houthi di Yaman, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (9/4/2015).
Jenderal Asseri mengatakan, kapal-kapal perang Iran hanya berhak berlayar di perairan internasional, bukan ke wilayah teritorial Yaman. Asseri yang berbicara kepada wartawan di Riyadh, Rabu 8 April 2015, merespons kebijakan militer Iran yang telah mengirim dua kapal perang ke Teluk Aden.
Asseri menegaskan, selama misi “Operation Decisive Storm” di Yaman, Koalisi Teluk berhak menanggapi setiap upaya Iran untuk mempersenjatai Kelompok Houthi.
Namun, Iran sendiri berkali-kali membantah bahwa mereka mempersenjatai Kelompok Houthi di Yaman. Iran justru menyerukan dialog damai dan menentang intervensi militer asing di Yaman.
Sebagaimana diketahui, media Pemerintah Iran telah mengonfirmasi Kapal Logistik Bushehr dan Kapal Perusak Alborz telah meninggalkan Kota Pelabuhan Bandar Abbas, Iran Selatan, menuju Perairan Yaman. Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari juga membenarkan pengiriman dua kapal perang itu.
“Armada ke-34 mengirim (dua kapal perang) untuk misi menjamin keamanan jalur pelayaran Iran dan melindungi kepentingan Republik Islam Iran di laut lepas,” kata Sayyari, seperti dikutip Tehran Times, Kamis (9/4/2015).
Meski Iran menentang agresi militer koalisi Teluk di Yaman, Sayyari tidak menjelaskan apakah pengiriman dua kapal perang Iran itu untuk mengintervensi agresi Koalisi Teluk terhadap Houthi di Yaman. Dia hanya menegaskan bahwa misi kapal perang Iran tersebut untuk menjamin kepentingan maritim Iran dari kapal-kapal bajak laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar