Selasa, 07 April 2015

Kuburan Berisi 1.700 Mayat Korban ISIS

Sindonews - Tim forensik Irak mengungkap 12 kuburan massal yang berisi sekitar 1.700 mayat tentara Irak yang dibantai ISIS pada musim panas lalu. Tim forensik menangis saat menggali kuburan massal itu.

Menurut tim forensik, para korban adalah tentara muda Irak di Kamp Speicher. Mereka jadi korban pembantaian kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) karena alasan sektarian.



Selama hampir 10 bulan, para keluarga korban yang perasaannya hancur telah bertanya-tanya, di mana kerabat mereka, karena hilang nyaris tanpa jejak di Tikrit. Satu-satunya petunjuk yang mereka miliki adalah sebuah video yang diposting oleh para “jihadis” di situs media sosial, di mana para tentara Irak ditembaki secara massal.

Tapi, jejak para korban akhirnya diketahui setelah banyak kartu ID milik kadet militer Irak ditemukan di lokasi pembantaian di Tikrit, tempat kelahiran mantan diktator Irak, Saddam Hussein.

Teka-teki kuburan massal itu terungkap setelah pasukan Irak berhasil mengusir militan ISIS dari Tikrit. Khalid al-Atbi, seorang pejabat kesehatan Irak yang bekerja sama dengan tim forensik telah dikirim ke Tikrit untuk mengungkap misteri kuburan massal itu.

”Ini adalah adegan memilukan. Kita tidak bisa mencegah diri kita untuk menangis,” katanya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (7/4/2015).

”Apakah barbar buas bisa membunuh 1.700 orang dengan darah dingin?,” ujarnya. Beberapa keluarga korban merasa lega setelah kerebat mereka yang dibantai ISIS ditemukan, meski sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kami menggali kuburan massal pertama hari ini,” kata Atbi. ”Sampai saat ini kami menemukan sedikitnya 20 mayat. Indikasi awal menunjukkan hal yang tak bisa disangkal bahwa korban berasal dari (kamp) Speicher.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar