Minggu, 19 April 2015

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei : AS dan Sekutunya Menentang Kerjasama Iran-Afghanistan

Irib - Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar mengatakan, Amerika Serikat dan negara-negara tertentu regional menentang kerjasama antara Republik Islam Iran dan Afghanistan.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan Mohammad Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan, di Tehran, ibukota Iran, Ahad (19/4).


Dalam pertemuan tersebut, Rahbar menegaskan bahwa Iran menilai keamanan dan kemajuan Afghanistan sebagai keamanan dan kemajuannya sendiri.

Ia menuturkan, Amerika Serikat dan sejumlah negara regional tidak mengetahui kapasitas dan potensi Afghanistan, dan tidak menyetujui empati dan kerjasama antarkedua negara, namun Iran menganggap keamanan dan kemajuan negara tetangganya, Afghanistan, sebagai keamanan dan kemajuan sendiri.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyinggung hubungan dan berbagai persamaan budaya dan sejarah antara Iran dan Afghanistan, dan menegaskan perluasan kerjasama antara Tehran dan Kabul.

Ia menilai peran para ulama dan sastrawan Afghanistan dalam mengembangkan dan menyebarkan ajaran Islam dan bahasa Persia sebagai luar biasa.

Negara ini (Afghanistan),  kata Rahbar, selain memiliki sumber daya manusia dan budaya yang kaya, juga mempunyai sumber-sumber alam yang melimpah, di mana semua  kapasitas ini harus berfungsi untuk meningkatkan level hubungan kedua negara.

Ayatullah Khamenei juga menyinggung berbagai kemajuan Iran di sektor sains dan teknologi, budaya dan diplomasi sebagai landasan bagi kerjasama Tehran dan Kabul.

Menurutnya, berbagai persoalan antara Iran dan Afghanistan seperti imigran, air, transportasi dan keamanan dapat diselesaikan, dan kedua belah pihak harus menunjukkan keseriusan dan menetapkan jadwal untuk menyelesaikan semua masalah ini.

Rahbar juga menyinggung ratusan ribu imigran Afghanistan yang menikmati fasilitas pendidikan di Iran di berbagai tingkat pendidikan di negara ini.

Ia menegaskan, warga Afghanistan sangat berbakat dan cerdas, dan bakat dalam memperoleh pengetahuan ini harus digunakan dengan benar, sebab orang-orang terpelajar Afghanistan dibutuhkan untuk membangun kembali negara mereka.

Ayatullah Khamenei menyebut Iran sebagai rumah saudara-saudara dari Afghanistan.

Ia lebih lanjut menyinggung hubungan dan persahabatan langgeng dengan pemerintah tetangga, dan berharap kesuksesan dan kemampuan internal pemerintah dan bangsa Afghanistan kian hari akan meningkat.

Sementara itu, Ashraf Ghani mengatakan, Afghanistan dan Iran menghadapi ancaman umum dan peluang yang sama.

Ia menambahkan, kemauan politik negaranya didasarkan pada perluasan lebih lanjut dari hubungan timbal balik.

Presiden Aghanistan juga memuji upaya Iran dalam memerangi perdagangan narkoba dan menyatakan kesiapan negaranya untuk mencabut akar fenomena ini melalui kerjasama dengan Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar