Minggu, 12 April 2015

Diterjang Mortir Houthi, Tiga Serdadu Saudi Tewas

Sindo - Pemberontak Houthi Yaman melakukan serangan mortir di wilayah perbatasan Yaman dan Arab Saudi. Sebanyak tiga serdadu Saudi tewas diterjang mortir milisi Houthi Yaman.

Departemen Pertahanan Saudi mengatakan, serangan mortir terjadi Jumat lalu sebelum pesawat yang sarat dengan bantuan medis tiba di Ibu Kota Sanaa, Yaman, pada Sabtu kemarin. Sanaa sendiri masih dikuasai pemberontak Houthi.



Menurut departemen itu, insiden yang menewaskan tiga serdadu penjaga perbatasan Saudi terjadi di wilayah Najran, perbatasan Yaman dan Saudi. Pasukan Saudi telah membalas serangan itu dengan rentetan tembakan.

Kementerian Pertahanan Saudi mengklaim telah menewaskan sekitar 500 milisi Houthi Yaman di sepanjang wilayah perbatasan sejak agresi militer di Yaman dimulai akhir bulan lalu.

Sejak agresi militer terhadap Houthi di Yaman berlangsung lebih dari dua minggu, Saudi mulai curiga bahwa pasukan Iran ikut bertempur di Yaman untuk membela milisi Houhti. Kecurigaan Saudi muncul setelah dua perwira militer Iran dilaporkan ditangkap di Kota Aden selatan.

Juru bicara operasi militer Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, mengatakan, bahwa koalisi tidak mengesampingkan kemungkinan keterlibatan pasukan Iran dalam perang di Yaman. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers di Riyadh, seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (12/4/2015).

Menurut Reuters, para milisi lokal loyalis Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi, menyatakan, bahwa dua perwira militer Iran yang ditangkap itu merupakan perwira elite di korps Garda Revolusi Republik Islam.

Seorang anggota milisi setempat mengatakan, kedua perwira militer Iran itu berpangkat kapten dan kolonel. "Keduanya ditangkap di dua wilayah yang berbeda," kata seorang anggota milisi loyalis Presiden Hadi yange berbicara dalam kondisi anonim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar